Untuk mendapatkan jabatan politik tertentu , tentu mendapat persaingan yang dapat memunculkan konflik sosial. Apa cara kalian untuk meminimalisir interaksi sosial tersebut agar tidak memicu konflik Pembahasan saling menghargai antar kubu lawan politik, saling bersilaturahmi antar lawan kubu politik dan tetap menjadi koordinasi yang baik antar lembaga politiksemangat belajarnya kawan Dengan menerapkan persaingan adil dalam suatu kompetisi, maksudnya disini adalah tidak hanya kampanye yang memaksa memilih salah satu pihak, penyelenggara yang adil, dan tidak main duit untuk suaraMaaf kalau salahSemoga bermanfaat
Systemilmu politik hanya merupakan salah satu dari bermacam - macam system yang terjadi di masyarakat, seperti system ekonomi, system teknik, system komunikasi dll. Setiap sistem masing - masing mempunyai fungsi tertentu untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai tujuan dari masyarakat tersebut.
Oleh Sumardi, Ak., CA.*Dua peran penting yaitu pejabat politik dan birokrat seringkali diperhadapkan secara diametral di lingkungan pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, dan kota. Dalam kancah nasional, dua peran ini tidak terlalu terasa hiruk-pikuknya. Namun, di lingkup daerah sangat jauh berbeda nuansanya. Pejabat politik di daerah dalam hal ini adalah gubernur, bupati, dan wali kota juga mempunyai wewenang yang dimandatkan oleh Presiden melalui Undang-Undang sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian PPK. Wewenang tersebut sangat seksi di kalangan birokrat, yaitu mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan Aparatur Sipil Negara ASN. Wewenang yang seksi ini menjadikan seorang kepala daerah gubernur, bupati, dan wali kota sebagai tokoh sentral setelah perhelatan pemilihan kepala daerah. Sebagian besar birokrat berusaha mendekati lingkaran kekuasaan dengan harapan memperoleh kemudahan untuk mendapatkan promosi jabatan atau setidaknya dapat menempati “Organisasi Perangkat Daerah OPD yang basah”. Tidak mengherankan jika banyak ASN atau birokrat yang tergoda dan secara sengaja berperilaku layaknya politisi. Mereka menggalang massa secara diam-diam atau kasat mata. Mereka menyediakan tempat atau menghadiri rapat konsolidasi calon kepala daerah. Mereka menyiapkan materi kampanye sampai penyiapan visi misi calon kepala daerah. Bahkan, ada yang lebih berani lagi dengan menyetor sejumlah dana untuk mendukung biaya kampanye calon kepala daerah tertentu. Calon pejabat politik juga memahami bahwa birokrat adalah sekumpulan orang-orang terdidik atau terpelajar yang tentu saja memahami pemerintahan. Karena itu, mereka berusaha mempolitisasi para ASN untuk masuk dalam kelompoknya. Cara yang dilakukan adalah dengan menawarkan “gula-gula” jabatan yang tentunya akan membawa konsekuensi semakin besar dan luasnya prestise, power, authority, dan benefit bagi para ASN. Nah, jika sudah begini para ASN di daerah sangat rentan terkotak-kotak dalam kepentingan politik praktis, walaupun sesungguhnya regulasi sama sekali tidak memperbolehkannya. Baik para pejabat politik maupun birokrat sudah seharusnya menyadari tugas, fungsi, dan wewenangnya masing-masing. Jika hal ini disadari dan ditaati bersama, tidak akan ada lagi perilaku pejabat politik yang menarik-narik birokrasi masuk ke ranah politik atau istilah kerennya mempolitisasi birokrasi. Sebaliknya, para birokrat tidak akan ada lagi yang “vivere pericoloso” menceburkan diri satu kakinya di politik dan satu kaki yang lainnya di lingkungan birokrasi untuk mendapatkan keuntungan jabatan pada eselon tertentu. Jika kita memetakan perbedaan besar pejabat politik dan birokrat, terdapat beberapa hal. Pertama, dari sisi rekruitmen pejabat politik kepala daerah diseleksi melalui sebuah kontestasi politik pemilihan kepala daerah yang berbasis pada dukungan konstituen. Semakin banyak dukungan dari konstituen, maka akan memberikan benefit bagi seorang politisi. Adapun birokrat diseleksi dan direkrut melalui sebuah rangkaian tes berbasis komputer atau computer assist tes CAT, baik kompetensi dasar, kompetensi bidang, dan kompetensi sosiokultural. Penentuan diterimanya seorang calon birokrat adalah karena penguasaan atas kemampuan berbagai kompetensi terstruktur tersebut. Kedua, seorang pejabat politik akan melaksanakan tugas dan fungsinya paling lama lima tahun dan sesudahnya dilakukan pemilihan lagi. Terdapat kemungkinan untuk terpilih lagi atau tidak terpilih. Adapun birokrat selama diberikan usia panjang dan tidak adanya pelanggaran disiplin maka akan melaksanakan tugasnya dalam periode relatif panjang sampai usia 58 tahun untuk Pejabat Administrasi, bahkan 60 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi dan 65 tahun bagi Pejabat Fungsional Utama, serta 70 tahun bagi Guru Besar. Artinya, pejabat politik lebih pendek masa pengabdiannya dalam sebuah instansi tertentu dibandingkan dengan birokrat. Ketiga, secara umum pejabat politik dalam konteks tulisan ini adalah bertindak untuk memimpin daerah. Dia tidak mengenal promosi ke jenjang karier berikutnya kecuali yang bersangkutan mengikuti kontestasi untuk jabatan lain. Berbeda dengan birokrat yang mengenal jenjang karier atau career path mulai dari level fungsional umum atau fungsional tertentu, Pejabat Administrasi, hingga Pejabat Pimpinan Tinggi. Karier di birokrat membutuhkan pendidikan dan pelatihan diklat secara sistematik dan terstruktur, baik diklat fungsional, diklat teknis substantif, ataupun diklat manajerial yang dimulai dari Diklatpim IV, III, II, dan I. Keempat, pejabat politik berkewajiban menetapkan visi, misi, strategi, dan kebijakan pemerintah daerah. Hendak dibawa kemana suatu daerah adalah tanggung jawab seorang pejabat politik. Adapun birokrat mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengeksekusi Visi menjadi aksi nyata yang diartikulasikan dalam sebuah program dan kegiatan. Wajib bagi birokrat untuk melaksanakan dan mewujudkan visi Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Melihat empat hal penting tersebut di atas, maka pejabat politik berbeda secara signifikan dengan birokrat. Karena itu, pesan yang dapat dijadikan pelajaran dari tulisan ini adalah janganlah pejabat politik mempolitisasi birokrat atau menarik-narik ke ranah politik untuk mendapatkan dukungan. Berikan jalan yang adil dan bebas agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan dengan baik. Pada sisi lain, sebaiknya para birokrat tidak bermain api dengan menceburkan satu kakinya ke ranah politik. Hal ini hanya akan merusak meritokrasi dalam tata kelola ASN. Berikan kesempatan terhadap kinerja, kompetensi, dan kualifikasi menjadi perjanjian luhur sekaligus indikator pengangkatan seorang ASN menjadi pejabat. Kita pun paham segala urusan dunia ini akan berjalan dengan baik apabila dipegang ahlinya. Jangan memaksakan diri atau mengkarbit diri menjadi matang padahal sesungguhnya masih mentah. Wahai pejabat politik dan birokrat, berjalanlah di muka bumi sesuai dengan jalurnya masing-masing. Jangan sekali-kali masuk jalur orang lain agar dunia ini tetap indah, seindah damainya Idul Fitri 1442 Hijriyah saat ini. [] *Penulis adalah pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP Pusat dalam Penugasan Khusus sebagai Asisten Komisioner KASN RI. Visited 336 times, 1 visits today Navigasi posAdminLinovHR on Februari 11, 2021. Berdasarkan dari ketentuan Pasal 1 Ayat 6 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 mengenai Pokok-Pokok Kepegawaian, pengangkatan dalam jabatan di lingkup pemerintahan dibagi menjadi dua jenis, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jika Anda yang ingin tahu lebih banyak mengenai jabatan fungsional danFinding a jobHow To Get a Political JobIf you find political conversations exhilarating and enjoy learning about government and the political system, a career in politics may be for you. Whether you want to be a politician or not, there are plenty of career opportunities for people interested in a position in politics. Learning the steps you can take to pursue a political job can help you decide if this career might be a good fit. In this article, we discuss eight steps for how to get a political How to Become a Politician Steps and Frequently Asked Questions8 steps for how to get a political jobHere are eight possible steps you can take to achieve a career in politics1. Pursue a degreeThough you can run for office without a college education, getting a bachelor's degree in law, business or political science will demonstrate that you have a thorough understanding of current events, government and history. Look for opportunities to take classes in business law, public administration or other similar 16 Political Science Degree Jobs2. Find an internship or volunteer positionWhile in school, look for volunteering or internship opportunities to start gaining invaluable experience and networking. Try volunteering for a campaign or a non-profit organization with a specific mission. Though many positions are unpaid, you may get a small stipend or Build your knowledgeWhether you are volunteering with a non-profit or working on a campaign, you need to be able to discuss the issues with others and serve as an advocate. When you determine what issue or person you want to campaign for, spend time performing research to learn about all sides of the issue. Attend networking events to talk with people directly in order to better understand their priorities and Decide what sector you want to work inThere are a number of different arenas you could work in within politics. If you have an interest in government work, start by calling the local office for your state representative or attend an event that you know they're attending so you can introduce yourself. If you don't want to move to Washington you may be able to work in the local office or even for the city government in your own town. If you do want to work in or even in the local representative's office, volunteering on a campaign or interning in a government office is a good way to make your resume stand there is a specific cause you're passionate about, then advocacy work may be a better fit for you. The best way to get into this sector is to volunteer and build relationships with people who are already working in those roles. Start by following those organizations on social media and signing up for their email list to learn about events and volunteer opportunities. In doing so, you can show them how passionate you are about the cause while building relationships that could eventually lead to a you want to directly impact policymakers, you may want to consider private sector work as a lobbyist. These individuals work in-house for companies or public affairs firms on a variety of issues. The workload is often changing, which can be appealing for people who like variety in their day. Interning or starting in an entry-level position in public relations can be a great way to begin a career in the private sector. While many public affairs firms are located in you can find these offices throughout the Match your skills to a specific roleThere are a wide variety of different jobs available in politics, each requiring different skills. Whether you are a web developer or a copywriter, you can likely find a job that's a good match for your skills as long as you're willing to work example, if you are qualified for a position as a coordinator, then a role as a campaign manager may work well for you. If you have a degree in communications and worked in marketing, you may be a good fit for a communications director or digital coordinator. Look for ways that your skills and background can translate to a role in the political 12 Jobs in Politics6. Build relationshipsA career in politics is often built on relationships. Attend networking events and political events in your local area to get to know people. Reach out to people on social media and start having conversations. Look for opportunities to volunteer in any capacity to enhance your relationships and experiences. Consider serving on the boards of local agencies, attending local events and volunteering at schools, churches and other Strengthen communication skillsRegardless of whether you plan to be a politician yourself, strong communication skills are essential for a role in politics. If you plan to have a public-facing position, either as a politician, campaign manager or media coordinator, for example, you should focus on improving your public speaking joining an organization that allows you to hone these skills and regularly attend networking events where you can practice introducing yourself to people you don't know. Prepare a strong elevator speech so that you can introduce yourself and what you do in an impactful more How To Give an Elevator Pitch With Examples8. Pay attention to current eventsIt's important to know what's going on locally, nationally and even globally. Read major newspapers, follow blogs with political commentary and sign up for e-newsletters from non-profit groups and political organizations. The more you know about what is going on in the world, the easier it is to engage people in conversations and show them you are knowledgeable and passionate about the issue or campaign. This can help position you for further opportunities at a later date.