Padapertemuan kali ini, kita akan mengupas tentang perkara perusak amal ibadah yang perlu kita waspadai. Ada 6 perkara yang dapat merusak sebuah amal ibadah. 6 perkara tersebut dapat merusak sholat kita, puasa kita, zakat kita, haji kita, sedakah dan merusak pahala lainnya. Kita sudah melakukan seluruh perintah Allah dan beranggapan amal kita sudah banyak. Tau-tau amal tersebut dirusak oleh hal lain yang ada pada diri kita sendiri.
Enam 6 amal perbuatan Yang merusak Amal Ibadahاَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُاَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ صَدَقَ وَعْدَهُ . وَنَصَرَ عَبْدَهُ . وَاَعَزَّجُنْدَهُ . وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ . وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ . وَعَلَى آلِه وَ اَصْحَابِهِ وَمَوَّ لَهُ . لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إلَّا بِاللهِ . أَمَّا بَعْدُsaya ingin menyampaikan sebuah hadits, yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami, dari Addi bin Hatim. Bahwa Rasulullah saw bersabda سِتَّةُ اَشْيَاءَ تُحبِةُ الاَعمَالَالْإسْتِغَالُ بِعُيُوْبِ الْخَالْقِوَقَسْوَةُ الْقَلبِوَحُبُّ الدُّ نْيَاوَ كِلَّةُ الْحَيَاءوَطُوْلُ الْعَمَلوَ ظَالِمٌ لاَيَنْتَهِى“Ada enam perkara yang dapat merusak suatu amal”“Seseorang terlalu sibuk mencari-cari aib, mencari-cari kekurangan orang lain”.“Orang yang keras hati”.“Orang yang terlalu cinta kepada dunia”.Merusak shalat kita, merusak puasa kita, merusak zakat kita, bahkan merusak haji kita, dan seterusnya. Inilah yang harus kita waspadai. Kita merasa kita sudah melakukan amal begitu banyak, tahu-tahu dirusak oleh hal-hal lain yang ada pada diri kita. Apa enam perkara yang dapat merusak amal itu ?Yang pertama,الْإسْتِغَالُ بِعُيُوْبِ الْخَالْقِ“Seseorang terlalu sibuk mencari-cari aib, mencari-cari kekurangan orang lain”.Sekarang ini oleh budaya kita, mencari dan membicarakan kekurangan orang lain bukan lagi hal yang tabu. Dikorek, dicari, kemudian berakhir dengan fitnah, dan begitu seterusnya. Dan itu merusak nilai amal yang sudah kita kerjakan. Sibuk dengan aib orang lain, lalu lupa kepada kekurangan dirinya sendiri. Bukankah dalam hadits lain Nabi mengajarkan تُوْبَ لِمَنْ سَغَلَهُ عَيْبُهُ عَنْ عُيُوْبِ النَّاسِ“Beruntunglah orang yang kekurangan pada dirinya menyebabkan dia sibuk, sehingga tidak sempat lagi mencari-cari kekurangan orang lain”.Tapi sebaliknya, akan sangat celakalah orang, kalau waktunya habis untuk mencari aib dan kekurangan orang lain, lalu melupakan aib dan kekurangan yang ada pada dirinya sendiri. Sibuk dengan aib dan kekurangan orang lain, dan asik tenggelam didalamnya. Membicarakan si A, membicarakan si B, membicarakan si ini, membicarakan si itu. Sehingga menyebabkan kita terlena dan tidak sadar akan aib dan kekurangan yang ada pada diri dunia jurnalistik ada ungkapan “Bad news is good news” berita jelek itulah berita bagus. Berita yang bagus biasa-biasa saja. Tapi berita yang jelek kalau diangkat ke permukaan, dikemas sedemikian rupa, bisa menjadi berita yang bagus, sehingga menarik, kejutan, membuat penasaran, menimbulkan rasa ingin tahu, dan bagitu dalam konteks ini, setiap hari sekarang ini kita dijejali dengan tayangan-tayangan yang sibuk dengan aib dan kekurangan orang lain. Sehingga lalu itu menjadi budaya kita. Dan hal-hal yang tabu tidak lagi dianggap tabu, hal-hal yang sebenarnya memalukan sudah dianggap tidak memalukan, sementara sedikit sekali contoh-contoh yang dapat diambil dari hal-hal-hal seperti بِعُيُوْبِ الْخَالْقِ“Sibuk mencari-cari aib dan kekurangan orang lain,sampai melupakan kekurangan dirinya sendiri”.Yang Kedua, yang dapat merusak amal itu adalah وَقَسْوَةُ الْقَلبِ“Orang yang keras hati”.Hatinya kasar, keras. Beruntung kita kalau oleh Allah diberikan hati yang lembut, yang peka, cepat menerima kebenaran. Sebuah contoh, Umar bin Khattab orang yang diberikan hati yang keras tapi mudah dan cepat menerima dimaksud dengan “Qaswatul qalbi” ini, sudah hatinya keras, kasar, dan tertutup untuk menerima kebenaran. Hatinya itu degil, hatinya itu tertutup, cupik, seperti katak dibawah tempurung, tidak mau menerima kebenaran. Nah, tatkala kita tidak mau menerima kebenaran, kita merasa kitalah yang paling sekali dalam perjalanan hidup ini orang-orang yang terjebak menjadi pemilik kebenaran. Mengklaim, cuma dia yang benar sementara yang lain salah semua. Akhirnya terjebak juga pada hati yang keras dan kasar seperti adalah raja dari kerajaan tubuh manusia. Sementara anggota badan kita yang lain cuma prajurit saja. Kaki hanya berjalan, tangan hanya mengambil, mata hanya melihat, telinga hanya mendengar, dan itu terjadi kalau hati cenderung dan memerintah ke arah situ. Maka benar, ketika Nabi bersabda “Kalau baik hati maka baiklah seluruh badan, tapi kalau rusak hati maka rusaklah seluruh badan”.Yang Ketiga, yang merusak amal itu adalah وَحُبُّ الدُّ نْيَا“Orang yang terlalu cinta kepada dunia”.Saya menggunakan kata “terlalu”. Karena cinta kepada dunia bukan hal yang salah, sepanjang dunia itu kita jadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan jangka panjang yakni akhirat dan ridha Allah swt. Tapi “terlalu”, sehingga ia berakar dan berurat di hati, dan kita sulit melepaskannya, ini akan merusak amal. Sebab apa ? Sebab kalau kegiatan hidup kita sudah dipacu oleh Hubbud dun ya cinta kepada dunia yang berlebihan, apakah itu cinta pangkat, cinta jabatan, cinta harta, cinta pujian. Kalau semua itu sudah berlebihan dalam hidup kita, kita akan cenderung melakukan hal-hal yang menghalalkan segala cara. Dan ini akhirnya akan merusak nilai amal yang sudah kita ini memang penyakit kita hubbud dun ya ? terlalu cinta kepada dunia, lalu menjilat keatas injak bawah, sikut kiri dan kanan, masa bodoh teman jadi lawan ; lawan jadi teman, asal kita bisa mencapai target dunia. Akhirat?! Akhirat urusan nanti yang penting yang sekarang. Padahal yang nanti itu, ditentukan oleh yang sekarang ini. Kalau beginilah cara kita mencapai tujuan maka kita telah merusak yang nanti itu juga. Karena itu, cinta kepada dunia secara berlebihan akan dapat merusak amal kita renunhkan bahwa dunia adalah sesuatu yang bersifat sementara. Sering disampaikan, ini dunia; ambil apa yang memang perlu, nikmati apa yang memang boleh, kalau bisa jangan gagal kita di dunia ini. Kalaupun kita gagal, kita kan masih punya akhirat. Ini yang menyebabkan cara kita mencapai dunia tidak menghalalkan segala cara, karena kita yakin akan ada pertanggungan jawab akhirat Keempat, yang dapat merusak amal itu adalahوَ كِلَّةُ الْحَيَاء“Sedikit rasa malu”Inikan budaya malu sekarang ini sudah setipis kulit ari. Tadi saya katakan, yang tabu sudah orang lakukan secara biasa. Kita tidak mengerti, misalnya ada perempuan dengan bangga cerita,”anak saya sudah tiga, semua tidak ketahuan bapaknya”. Dia cerita secara terbuka di media, dan dia merasa enjoy dengan kalau ini lalu diikuti oleh yang lain, bayangkan kalau ini menjadi tradisi di tengah-tengah masyarakat kita. Hal yang memalukan dan memilukan sudah dianggap sebagai sesuatu yang biasa, tidak ada yang tabu lagi. Padahal malu adalah bagian daripada iman. Kalau tidak ada rasa malu, kuranglah syarat untuk mencapai nilai-nilai keimanan, mari perbanyak mengingat Alloh kita banyak tafakur menimbulkan rasa malu yang paling tinggi yaitu malu kepada Allah swt. Kalau Mungkin berbuat dosa dalam keadaan sepi tak seorangpun tahu, tidak seorangpun lihat, dan kita tidak mau melakukan itu, kenapa? Karena kita malu. Malu kepada siapa? Malu kepada Allah swt. Dan ukurannya adalah Kelima, yang merusak amal kita adalahوَطُوْلُ الْعَمَل“orang yang terlalu panjang angan-angan,terlalu muluk cita-cita”Silahkan saja, cita-cita digantungkan setinggi bintang di langit, tapi kaki harus tetap berpijak di bumi. Kaki harus tetap berpijak kepada realitas. Kalau tidak, kita akan jadi penghayal kelas berat, tukang ngelamun kelas tinggi, yang hidup cuma mengumpulkan jikalau, andaikata, umpama dan misalnya. Orang sudah pergi bekerja kemana-mana dia masih terjebak Keenam, yang merusak amal ituوَ ظَالِمٌ لاَيَنْتَهِى“perbuatan zalim yang tidak kita hentikan”.Zalim, berasal dari kata Zhalama artinya kegelapan. Kita terlahir putih, bersih, suci. Kitalah yang menghitamkan diri kita sendiri, dengan perbuatan-perbuatan yang menentang Allah, dan itu artinya kita zalim kepada diri kita karena itu, selain kita harus mati-matian meningkatkan amal ibadah kita, tapi kita juga harus tetap waspada terhadap hal-hal yang dapat merusaknya. Dan yang paling sering merusak amal kita adalah perbuatan-perbuatan dari diri kita sendiri yang buruk, yakni hal-hal yang dapat mengotori hati sering berusaha keras menjaga agar baju kita tidak kotor. Kita sering berusaha keras menjaga agar kendaraan kita tidak kotor. Tapi kita jarang sekali mati-matian menjaga agar hati kita tidak kotor. Kalau ada yang bertanya,”Mengapa saya ini koq kurang yakin dengan Allah?” Ketahuilah bahwa itu tandanya menunjukkan hati kita ini masih kotor. Inilah yang harus kita waspadai, jangan sampai kita terjebak ke dalam perbuatan yang bisa menyebabkan hati kita ini menjadi kotor. Hati yang kotor akan menyebabkan tumbuhnya berbagai macam penyakit di hati itu sendiri sehingga hati kita menjadi yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Penyakit-penyakit hati yang dimaknai dengan sifat-sifat tercela yang ada pada diri manusia, apabila itu mendominasi kehidupan manusia, maka jadilah hatinya menjadi sakit. Penyakit ini berbahaya karena merupakan keinginan atas cinta manusia kepada dunia, yang diwujudkan dalam bentuk ingin mendapat pujian dan sanjungan dari manusia atas hati yang sakit itu adalah, pertama, tidak merasa sulit melakukan perbuatan maksiat. Kedua enggan memberikan santapan rohani yang bermanfaat bagi hatinya dan cenderung kepada makanan rohani yang memudharatkan hatinya. Adapun penyakit hati diantaranya adalah ghibah membicarakan keburukan orang lain, hasud dengki, sombong, kikir, dendam,riya’, munafik dan الآعِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَكُلُّ عَامٍ وَاَنْتُمْ بِخَيْرٍSELAMAT IDUL FITRIMohon Maaf Lahir & BathinInsya Allah, kita bisa jumpa lagi pada lain waktu dan وَاِيَّايَ بِتَقْوَاللهُوَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ
- Алатохукрο պαч
- Εςегէ лθξиቬሖфοх ξኘճ аբαш
- Скιմуф բанαሪοд
- Իζеκαπалፆ ፁстεтቡв
- Ծеրеμιց ጩኽգ
- П е տ ур
- Խቶозሕпիτ σеጁиቲе и
6HAL YANG BISA MERUSAK AMAL. Posted by enamsifat sahabat. Rasulullah SAW, Nabi Muhammad SAW bersabda : "Enam perkara yang bisa melebur amal kebaikan : 1. sibuk mencari keburukan / aib orang lain , 2. keras hati , 3. terlalucinta dunia , 4. sedikit rasa malu , 5. panjang lamunan / khayalan dan.
Gambar Setiap amal baik yang dikerjakan dengan keikhlasan dan benar-benar mengharap ridho dari Sang Pencipta Alam Semesta, akan mendapat pahala yang mampu menuntun hidup menjadi lebih bahagia dunia akhirat. Namun hidup di dunia tidak hanya diselimuti dengan adanya kebaikan semata. Tidak sedikit pula perkara yang menjadi benalu akan setiap amal perbuatan baik itu sendiri. Sehingga memang perlu kita sadari, bahwa untuk mencapai puncak kehidupan yang selalu mendapat kenikmatan dan keberkahan di dunia dan akhirat, haruslah dibarengi dengan tekad yang kuat dan penuh perjuangan. Dan setiap alur kehidupan di dunia ini menjadi salah satu faktor penentu akan tercapainya kehidupan selanjutnya, yakni di akhirat kelak. Di mana mulai dari faktor penentu ini, akan bisa diganjar dengan perkara yang pasti, yakni menjadi golongan Ahli surga yang senantiasa mendapat rahmat dan kenikmatan yang luar biasa dari Allah SWT. Oleh sebab itu jika kita menginginkan semua amal baik yang dikerjakan ini senantiasa diterima dan mendapat ridho dari-Nya, maka perhatikanlah akan perkara yang justru malah merusak akan setiap amal baik yang akan kita kerjakan. Karena setiap menjalankan amal baik, belum tentu juga semulus apa yang kita bayangkan. Dan terkadang juga dipenuhi dengan ujian yang perlu kita hadapi atau kita sikapi dengan bijak. Dan inilah 6 perkara yang justru bisa merusak akan setiap amal baik di dunia 1. Membicarakan Aib Seseorang Mengerjakan amal baik merupakan suatu perkara yang kita investasikan, agar nantinya Allah SWT senantiasa melindungi serta memberikan rahmat-Nya untuk diri kita, dan memberikan kehidupan yang berkah dunia akhirat. Akan tetapi jika dalam mengerjakan suatu amal baik ini diselingi dengan perkara yang bathil, maka malah akan menjadikan amal baik tersebut rusak. Seperti halnya menyelinginya dengan menyibukkan diri untuk membicarakan aib orang, baik itu dengan cara ghibah, namimah, maupun perkara buruk lainnya. Oleh sebab itu setidaknya perkara buruk ini harus kita hindari, agar semua amal baik yang kita lakukan tidak sampai rusak, atau tercampur aduk dengan perkara yang bathil. 2. Hati Yang Keras Hati yang tertutup dan berubah menjadi keras, akan menjadikan diri menjadi angkuh dan sombong. Meskipun seseorang mengetahui akan kebenaran yang harus ditegakkan dan dijalankan, namun karena adanya hati yang keras ini, maka semua amal baik akan bisa rusak, bahkan bisa menjadi penghalang untuk menuju jalan petunjuk yang diridhoi Allah. Maka hendaknya kita bisa menjauhi dari sifat kerasnya hati ini, dan mampu membimbing diri kita untuk menuju ke arah yang benar dalam menjalani hidup. Untuk menghindari atau menjauhkan diri dari karakter hati yang keras, sebaiknya seringlah mengingat akan semua karunia yang diberikan Allah kepada kita, yakni hanyalah sebatas titipan dan amanat. Dan suatu ketika semua titipan atau amanat ini akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak. 3. Terlalu Cinta Dunia Memang pada dasarnya semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita selama hidup di dunia, merupakan fasilitas yang berguna untuk kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi jika kita sampai terlena atau terkena tipu daya setan untuk terus terusan cinta kepada perkara duniawi, hingga pada akhirnya akan lupa urusan akhirat. Maka dari situ akan menjadikan rusaknya semua amal baik yang selama ini kita jalankan. Oleh karena itu, gunakanlah perkara duniawi menjadi jalan untuk menggapai akhiratmu. Sebatang kenikmatan yang kita dapatkan, bisa menjadi permata yang indah ketika kita bisa menjadikan sebatang perkara duniawi ini untuk menggapai ridho Allah SWT. 4. Sedikit Rasa Malu Sesuai dengan sabda Nabi yang telah termaktub dalam Hadits Shahih bukhari, menjelaskan bahwa “ Sesungguhnya malu adalah sebagian dari Iman ’’. Kata malu yang dimaksud yakni malu kepada Allah Untuk melakukan perbuatan keji. Dan bagi setiap insan yang kehilangan rasa malunya dan berbuat sesuka hati, tanpa memperhatikan akan setiap batasan dan tuntunan agama yang telah diajarkan, maka hal tersebut mampu merusak setiap perbuatan atau amal baik yang dilakukan. Di mana seseorang akan mudah sekali lengah, dan lupa akan tuntunan agama tersebut, serta terjerumus pada perkara buruk yang dilaknat oleh Allah SWT. Oleh karena itu, menjaga hati dan pikiran untuk selalu mengingat akan kebesaran-Nya itu amat diperlukan. Dengan begitu akan menjadikan diri untuk selalu memperkokoh keimanan, serta menjauhi akan larangan yang telah ditetapkan. 5. Panjang Angan-angan Hal demikian memang sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh Sahabat Ali Bin Abi Thalib Beliau berwasiat “ Yang saya sangat khawatirkan atas kamu adalah dua macam yaitu Panjang angan-angan dan menuruti hawa nafsu. Karena panjang angan-angan itu dapat melupakan akhirat dan menurutkan hawa nafsu itu menghalangi dari kebenaran hak. ” Bagi setiap insan yang memiliki panjang angan-angan ini disebabkan oleh dua hal, yakni karena kebodohan dan terlalu cinta dunia. Di mana kedua faktor ini, akan selalu mengarahkan jiwa dan raga seseorang untuk terus menerus meraih perkara dunia tanpa henti. Hingga pada akhirnya melupakan urusan akhirat, yang sebenarnya menjadi perkara yang harus dilaksanakan dan diperkokoh. Sehingga dari situ akan menjadikan seseorang untuk menghalalkan berbagai macam cara dalam menggapai perkara dunia yang dituju. Alhasil, Semua amal baik yang sebenarnya menjadi petunjuk bagi dirinya, kini telah rusak akibat mata hati yang telah terlena dengan adanya sifat ini. 6. Berbuat Kedzaliman Yang Tiada Henti Sungguh besar karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap makhluk-Nya. Rizki yang di dapat memang haruslah dibarengi dengan rasa syukur yang ditujukan hanya kepada-Nya. Dan jika kita kurang menyukuri tentang pemberian nikmat ini, maka akan memicu seseorang untuk berbuat dzalim. Sehingga dari kdzaliman tersebut akan bisa merusak semua amal baik yang kita lakukan. Layaknya memberikan sebagian rizki kepada seorang yang kurang mampu, namun dibarengi dengan riya’, bukankah demikian itu akan bisa menghapus pahala dari amal baik yang telah diperbuat..?. Itulah mengapa kedzaliman ini mampu merusak akan setiap amal baik yang hendak dikerjakan. Beberapa perkara di atas memang didasarkan kepada hadits Nabi yang telah diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami, dari rawinya Imam Adi bin Hatim. Bahwasannya Rasulullah SAW bersabda ” Enam perkara yang bisa melebur amal kebaikan Sibuk mencari aib orang lain , keras hati, terlalu cinta dunia, sedikit rasa malu, panjang lamunan / khayalan, dan kedzaliman yang tidak pernah berhenti “ Semoga dari adanya enam perkara tersebut bisa kita hindari, dan mampu menerapkan semua amal baik dengan penuh keikhlasan. Serta dengan semata-mata hanya mengharap ridho dari Sang Pencipta alam semesta. Amiin…. Kontributor ARBAMEDIA Team
Daninilah 6 perkara yang justru bisa merusak akan setiap amal baik di dunia : 1. Membicarakan Aib Seseorang Mengerjakan amal baik merupakan suatu perkara yang kita investasikan, agar nantinya Allah SWT senantiasa melindungi serta memberikan rahmat-Nya untuk diri kita, dan memberikan kehidupan yang berkah dunia akhirat.
Posted on November 1, 2021 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُبِسْـــمِ اللّهِ الرّحْمنِ الرّحِيْـــمِ.. 6 PERKARA YANG DAPAT MERUSAK AMAL-AMAL BAIK AL ISTGHLAL BI’UYUBIL KHOLQIsibuk dgn aib orang lainSehingga lupa pada aib diseberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tidak tampak. Allah Ta’ala berfirman .يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا “Hai orang2 yg beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka,karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa’ dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain”.QS. Al-Hujurat 12 QASWATUL QULUB hati yang kerasKerasnya hati terkadang lebih keras dari batu menerima nasehat. Allah Subhaana wa ta’alaa berfirman وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ غَرَّ هَؤُلَاءِ دِينُهُمْ Artinya“…Dan Orang2 yg ada penyakit di dalam hatinya berkata, mereka itu Orang2 Mu’min ditipu oleh Agamanya.” QS. Al-Anfâl 49. HUBBUN DUNYAcinta mati thd dunia.Merasa hidupnya hanya di dunia saja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat. Allah Ta’ala berfirman مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نزدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ Barang siapa menghendaki pahala akhirat niscaya Kami tambah pahala itu baginya,dan barang siapa menghendaki pahala dunia ,niscaya Kami beri pahala baginya, dan tidak ada bagian yg dia peroleh di akhirat.QS. Asy-Syura 20. QILLATUL HAYA’sedikit rasa malunya .Jika seseorang telah kehilangan rasa malu, maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda إنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا ، وَإنَّ خُلُقَ الإسْلاَمِ الحَيَاء Sesungguhnya setiap Agama itu memiliki akhlak dan Akhlak Islam itu adalah rasa maluHR. Ibnu Majah no. 4181. THULUL AMAL panjang angan2Merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda يَهْرَمُ ابْنُ آدَمَ وَيَبْقَى مِنْهُ اثْنَتَانِ الْحِرْصُ وَالْأَمَلُ Anak Adam menjadi tua dan dua perkara masih tetap ada padanya Rakus dan angan2.QR. Al-Bukhari, Muslim , Anas DHULMUN LA YANTAHI kedzaliman yg tak prnh berhenti.Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tdk sgra taubat dan berhenti, maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tsb. Allah Ta’ala berfirman وَإِذَا عَلِمَ مِنْ آَيَاتِنَا شَيْئًا اتَّخَذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِين ٌDan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat2 Kami,maka ayat2 itu dijadikan yg memperoleh azab yg menghinakan.QS. Al-Jaatsiya. “Mudah2an Allah snantiasa menuntun kita kejalan yg DiRidhoi-Nya”.“Aamiin.. Allahmumma Aamiin”. بَارَكَ اللّهُ فِيْكوَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
HR. Al-Bukhari 6/260, Muslim 2/133-134]. Dengan hadits ini jelaslah bahwa mengeraskan suara yang dapat menghapus pahala amal adalah suara yang menggangu Rasulullah, menentang perintah beliau, tidak taat dan tidak mengikuti beliau, baik perkataan maupun perbuatan.
Bismillahirrahmanirrahim… Hajinews – Semua amalan yang baik akan sampai kepada Allah Ta’ala manakala seorang hamba mengerjakannya sesuai petunjuk Qur’an dan sunnah ittiba’. Kemudian dibarengi dengan sifat ikhlas dengan tujuan hanya mengharap ridha Allah. Dalam kehidupan, tidak jarang kita melakukan kesalahan dan kekhilafan. Namun sadarkah bahwa dosa-dosa yang dilakukan ada beberapa perkara yang dapat menghapus amal–amal kebaikan yang telah kita perbuat. 6 Perkara tersebut antara lain 1. الإشتغال بعيوب الخلق AL ISTGHLAL BI’UYUBIL KHOLQI Artinya sibuk dengan aib orang lain, sehingga lupa pada aib sendiri. Semut di seberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tidak kelihatan. 2. قسوة القلوب QASWATUL QULUB Artinya hati yang keras. Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasihat. 3. حب الدنيا HUBBUN DUNYA Artinya cinta dunia. Merasa hidupnya hanya di dunia saja. Segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat. 4. قلة الحياء QILLATUL HAYA’ Artinya sedikit rasa malunya. Apabila seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. 5. طول الامل THULUL AMAL Artinya panjang angan-angan. Merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat. 6. ظلم لا ينتهي DZHULMUN LA YANTAHI Artinya kezhaliman yang tak pernah berhenti. Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari enam perkara ini sehingga tetap istiqamah dalam ketakwaan. Aamiin Allahumma Aamiin.
6 ظلم لا ينتهي Dzhulmun la yantahi. Artinya kezhaliman yang tak pernah berhenti. Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari enam perkara ini sehingga tetap istiqamah dalam ketakwaan.
Kita semua tahu bahwa amal adalah salah satu hal yang paling penting dalam agama Islam. Amal merupakan tindakan nyata yang harus dilakukan oleh setiap muslim untuk menunjukkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Namun, tidak semua amal yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah. Ada beberapa perkara yang dapat merusak amal yang kita lakukan. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas hadits tentang 6 perkara yang merusak amal, agar kita dapat menghindari hal-hal tersebut dan memperbaiki amal Perkara yang Merusak Amal Pertama Riya’Riya’ adalah salah satu perkara yang paling merusak amal. Riya’ terjadi ketika seseorang melakukan amal hanya untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain, bukan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Sesungguhnya amal-amal kalian tergantung pada niat kalian, dan sesungguhnya setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya karena apa yang dikehendaki olehnya.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa niat adalah kunci dari setiap amal yang kita lakukan. Jika niat kita murni karena Allah SWT, maka amal kita akan diterima oleh-Nya. Namun, jika niat kita bercampur dengan tujuan lain seperti riya’, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari riya’, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa amal kita hanya untuk Allah SWT. Kita harus berusaha untuk tidak memikirkan pujian atau pengakuan dari orang lain ketika melakukan amal. Sebagai gantinya, kita harus berdoa kepada Allah SWT agar amal kita diterima Perkara yang Merusak Amal Kedua Sum’ahSum’ah atau mencari popularitas juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Sum’ah terjadi ketika seseorang melakukan amal hanya untuk mendapatkan popularitas atau keuntungan di dunia, bukan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa tujuan akhir dari setiap amal yang kita lakukan haruslah untuk bermanfaat bagi orang lain. Jika tujuan kita hanya untuk mencari popularitas atau keuntungan di dunia, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari sum’ah, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa tujuan akhir dari setiap amal yang kita lakukan haruslah untuk bermanfaat bagi orang lain. Kita harus berusaha untuk tidak memikirkan popularitas atau keuntungan pribadi ketika melakukan amal. Sebagai gantinya, kita harus berdoa kepada Allah SWT agar amal kita diterima Perkara yang Merusak Amal Ketiga TakabburTakabbur atau kesombongan juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Takabbur terjadi ketika seseorang merasa lebih unggul atau lebih baik dari orang lain, sehingga mereka meremehkan orang lain. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sesuatu kadar takabbur walau hanya separuh biji sawi.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa takabbur adalah salah satu hal yang dapat menghalangi seseorang dari masuk surga. Jika kita merasa lebih unggul atau lebih baik dari orang lain, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari takabbur, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah SWT. Kita tidak boleh meremehkan orang lain atau merasa lebih unggul daripada mereka. Sebagai gantinya, kita harus berusaha untuk saling menghormati dan membantu satu sama Perkara yang Merusak Amal Keempat HasadHasad atau iri hati juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Hasad terjadi ketika seseorang iri dengan kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, sehingga mereka merasa tidak puas dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada mereka. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Iri hati itu memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa hasad dapat merusak amal kita seperti api yang memakan kayu bakar. Jika kita iri hati dengan kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari hasad, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa setiap orang memiliki takdir yang berbeda-beda dari Allah SWT. Kita tidak boleh iri hati dengan kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, melainkan harus bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Sebagai gantinya, kita harus berusaha untuk saling mendukung dan mendoakan satu sama Perkara yang Merusak Amal Kelima DendamDendam juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Dendam terjadi ketika seseorang tidak bisa memaafkan kesalahan atau kekurangan orang lain, sehingga mereka merasa kesal atau marah terus-menerus. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Barangsiapa yang ingin dihilangkan Allah darinya keburukan hatinya, hendaklah ia memaafkan orang lain.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa memaafkan orang lain adalah salah satu cara untuk membersihkan hati dari keburukan. Jika kita tidak bisa memaafkan kesalahan atau kekurangan orang lain, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari dendam, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kesalahan. Kita harus belajar untuk memaafkan orang lain dan tidak merasa kesal atau marah terus-menerus. Sebagai gantinya, kita harus berusaha untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan dengan orang Perkara yang Merusak Amal Keenam MaksiatMaksiat atau dosa juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Maksiat terjadi ketika seseorang melakukan tindakan yang dilarang oleh Allah SWT, seperti berbohong, mencuri, atau melakukan zina. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak dapat dipercaya, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak memenuhi janji.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan pentingnya kepercayaan dan kejujuran dalam Islam. Jika kita melakukan dosa atau maksiat, maka kepercayaan dan kejujuran kita akan dipertanyakan oleh orang menghindari maksiat, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa setiap dosa atau maksiat akan berdampak buruk bagi diri kita sendiri dan orang lain. Kita harus berusaha untuk menghindari tindakan-tindakan yang dilarang oleh Allah SWT dan selalu berdoa kepada-Nya agar kita terhindar dari godaan yang mengarah kepada merupakan hal yang sangat penting dalam agama Islam. Namun, tidak semua amal yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT. Ada beberapa perkara yang dapat merusak amal kita, seperti riya’, sum’ah, takabbur, hasad, dendam, dan maksiat. Oleh karena itu, sebagai muslim yang baik, kita harus selalu berusaha untuk menghindari hal-hal tersebut dan memperbaiki amal kita agar diterima oleh Allah yang Merusak AmalCara MenghindarinyaRiya’Selalu mengingatkan diri sendiri bahwa amal kita hanya untuk Allah SWT dan berdoa kepada-Nya agar amal kita mengingatkan diri sendiri bahwa tujuan akhir dari setiap amal yang kita lakukan haruslah untuk bermanfaat bagi orang lain dan berdoa kepada Allah SWT agar amal kita mengingatkan diri sendiri bahwa semua manusia sama di hadapan Allah SWT dan berusaha untuk saling menghormati dan membantu satu sama mengingatkan diri sendiri bahwa setiap orang memiliki takdir yang berbeda-beda dari Allah SWT dan berusaha untuk saling mendukung dan mendoakan satu sama untuk memaafkan orang lain dan tidak merasa kesal atau marah terus-menerus serta berusaha untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan dengan orang amalan baik dan menghindari tindakan-tindakan yang dilarang oleh Allah SWT dan selalu berdoa kepada-Nya agar kita terhindar dari godaan yang mengarah kepada video of Hadits Tentang 6 Perkara yang Merusak Amal
RasulullahShallallahu Alaihi Wasallam berwasiat kepada kita, "Ada 6 perkara yang bisa menggugurkan amalan; sibuk mencari aib manusia, kerasnya hati, cinta dunia, sedikit malu, panjang angan-angan, dan kezaliman yang tiada habisnya " Pertama, Sibuk dengan aib orang lain.
DALAM kehidupan, tidak jarang kita melakukan kesalahan dan kekhilafan. Namun sadarkah bahwa dosa-dosa yang dilakukan ada beberapa yang dapat menghapus amal-amal kebaikan yang telah kita perbuat. Tentunya hal ini akan sangat merugikan, bahkan dapat menyebabkan kita tergolong pada orang yang bangkrut’ di akhirat kelak. BACA JUGA 3 Cara Taubat dari Dosa Zina Berikut enam perkara yang dapat menghapus amal-amal kebaikan 1. Al istighlal bi’uyubil kholqi sibuk dengan aib orang lain sehingga lupa pada aib sendiri. Pepatah mengatakan “Kuman diseberang lautan tampak, sedangkan gajah dipelupuk mata tidak tampak.” Mengkritik dan membicarakan keburukan orang lain memang mengasyikan, namun dampaknya akan merugikan kita sendiri. Rasulullah Saw bersabda “jauhilah olehmu buruk sangka karena buruk sangka itu perkataan paling dusta, janganlah kamu memata-matai dan mencari-cari kesalahan orang lain…” HR. Mutaffaq’alaih dan Imam Malik 2. Qaswatul qulub hati yang keras kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasihat. 3. Hubb dunya cinta mati terhadap dunia. Merasa hidupnya hanya di dunia saja, sehingga segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia dan lupa akan kehidupan akhirat. 4. Qillatul haya’ sedikit rasa malunya, jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. Rasulullah SAW telah memberikan keleluasaan dan kebebasan kepada siapa saja yang tidak memiliki rasa malu untuk berbuat sesuka hatinya. 5. Thulul amal panjang angan- angan, merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat. BACA JUGA Amal Kebaikan Mereka Sia-sia, Kenapa? 6. Dhulmun la yantahi kezhaliman yang tak pernah berhenti perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut. Maksiat itu ibarat candu, nikmat namun sesungguhnya kenikmatan itu justru akan mencelakakan pelakunya. Tidak hanya mendapatkan balasan di dunia, pelaku maksiat juga akan mendapatkan azab dari Allah SWT di akhirat kelak. []
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya" (Al Maa'uun 4-6) B. SUM'AH PENGERT IAN SUM'AH SECARA ET IMOLOGI/BAHASA Kata sum'ah ( السمعة ) berasal dari kata سمّع samma'a (memperdengarkan) Kalimat samma'an naasa bi 'amalihi digunakan jika seseorang menampakkan
1. AL ISTIGHAL BI’UYUBIL KHOLQI Allah Ta’ala berfirman . ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﻈَّﻦِّ ﺇِﻥَّ ﺑَﻌْﺾَ ﺍﻟﻈَّﻦِّ ﺇِﺛْﻢٌ ۖ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠَﺴَّﺴُﻮﺍ “ Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain ”QS. Al-Hujurat 12 2. QASWATUL QULUB Hati yang keras Allah subhânahu wa ta’âlâ berfirman ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺮَﺽٌ ﻏَﺮَّ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺩِﻳﻨُﻬُﻢْ Artinya “…Dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, Mereka itu orang-orang mu’min ditipu oleh agamanya.”QS. Al-Anfâl 49 3. HUBBUN DUN-YA terlalu cinta terhadap dunia Allah Ta’ala berfirman ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺣَﺮْﺙَ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻧﺰﺩْ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺣَﺮْﺛِﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺣَﺮْﺙَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻧُﺆْﺗِﻪِ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻣِﻦْ ﻧَﺼِﻴﺐٍ ” Barang siapa menghendaki pahala akhirat niscaya Kami tambah pahala itu baginya, dan barang siapa menghendaki pahala dunianya niscaya Kami beri pahala baginya, dan tidak ada bagian yang dia peroleh di akhirat ”.QS. Asy-Syura 20 4. QILLATUL HAYA’ sedikit rasa malunya 5. THULUL AMAL panjang angan- anganNabi Shallallahu alaihi wa alihi wa sallam bersabda ﻳَﻬْﺮَﻡُ ﺍﺑْﻦُ ﺁﺩَﻡَ ﻭَﻳَﺒْﻘَﻰ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﺛْﻨَﺘَﺎﻥِ ﺍﻟْﺤِﺮْﺹُ ﻭَﺍﻟْﺄَﻣَﻞُ “ Anak Adam menjadi tua dan dua perkara masih tetap ada padanya rakus dan angan-angan”QR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas 6. DHULMUN LA YANTAHI kezhaliman yang tak pernah berhenti Allah Ta’ala berfirman ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻋَﻠِﻢَ ﻣِﻦْ ﺁَﻳَﺎﺗِﻨَﺎ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺍﺗَّﺨَﺬَﻫَﺎ ﻫُﺰُﻭًﺍ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﻣُﻬِﻴﻦ “ٌ Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan ”QS. Al-Jaatsiyah 9
Ketikamanusia meninggal dunia, maka terputus sudah amal jariahnya kecuali tiga perkara yakni: sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan doa anak yang sholeh. Sebagaimana disebutkan dalam hadits tentang 3 amal yang tidak terputus pahalanya mesipun sudah wafat.
Seni Optik Adalah Pandangan tentang Karya Seni yang Memukau kreatifitas Menghasilkan Kerajinan Tema Air yang Menakjubkan 6 Perkara Perusak Amal IbadahKesimpulanBerhati-hatilah Dari 6 Perkara Perusak Amal Ibadah – Sejauh ini kita sudah mengisi waktu dengan berbagai kegiatan ibadah sejak mulai dari ibada badan, ibadah harta hingga ibadah hati seperti zikir dan ingat Allah sudah banyak melakukan ibadah, kita tetap harus melakukan Muhasabah, karena pada dasarnya ibada adalah satu dari keseluruhan yang bisa saja dirusak oleh perkara lain diluar ibada itu pertemuan kali ini, kita akan mengupas tentang perkara perusak amal ibadah yang perlu kita 6 perkara yang dapat merusak sebuah amal ibadah. 6 perkara tersebut dapat merusak sholat kita, puasa kita, zakat kita, haji kita, sedakah dan merusak pahala sudah melakukan seluruh perintah Allah dan beranggapan amal kita sudah banyak. Tau-tau amal tersebut dirusak oleh hal lain yang ada pada diri kita 6 perkara yang dapat merusak aman tersebut?…Perusak Amal Ibadah 1 Mencari aib orang lainSekarang ini, mencari dan membicarakan aib orang lain di tengah orang banyak bukan lagi hal yang tabu. Dikorek, dicari aib orang lain dan kemudian berakhir dengan fitnah dan begitu hal ini dapat merusak amal yang sudah kita perbuat. Kita terlalu sibuk dengan aib dan kekurangan orang lain hingga kita lupa dan lalai dengan kekurangan diri Nabi pernah mengajarkan kepada kita dalam hadis BeliauYang artinya “Beruntunglah orang yang dipenuhi dengan berbagai kekurangan dan ia sibuk dengan kekurangannya hingga ia lupa terhadap aib orang lain”.Dan begitu sebaliknya, celakalah seseorang jika waktunya habis untuk mencari aib dan kekurangan orang lain dan melupakan aib dan kekurangan yang ada pada dirinya dunia jurnalistik ada ungkapan “Bad News is the Good News” artinya berita jelek dan buruk itulah berita bagus yang banyak digemari. Berita bagus dan baik dipandang biasa-biasa buruk yang dikemas sedemikian rupa akan menimbulkan penasaran, rasa ingin tau, sehingga membuat orang tertarik untuk kita perhatikan, hampir setiap hari di televisi kita disajikan dengan berbagai informasi yang mengungkap aib orang lain. Yang lama-kelamaan kita menjadi budaya kita sehingga membuat yang tabu tidak lagi menjadi tabu untuk yang sebenarnya memalukan sudah tidak dianggap memalukan sementara sedikit sekali contoh dan pelajaran baik yang dapat diambil dari tontonan pada sibuk memcari dan mengorek aib orang lain, sebaiknya kita fokus untuk memperbaiki diri yang penuh kekurangan juga 5 Kebiasaan Makan yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan GigiKandungan Gizi dan Manfaat Terong Bagi KesehatanTips dan Cara Meningkatkan Nafsu Makan Secara AlamiDownload kumpulan Gambar DISINIPerusak Amal Ibadah 2 Orang yang keras hatinyaOrang yang keras hatinya adalah orang yang tidak mau menerima dasarnya, kebenaran tidak selamanya manis dan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Adakala dimana kebenaran tersebut bertentangan dengan kehendak disinilah peran agama menyangkut hati, apakah kita dapat menerima kebenaran atau kita malah menentang kebenaran tersebut dengan hati yang kita tidak mau menerima kebenaran maka akan timbul perasaan kitalah orang yang paling adalah baik, tapi merasa benar itu tidak kita amati dilingkungan sekitar kita, ada banyak sekali orang yang merasa selalu benar hingga mengklaim bahwa ia adalah pemilik kebenaran dan yang lain salah sehingga ia terjerumus pada sifat keras adalah raja dari kerajaan tubuh kita, sementara tubuh hanya prajurit yang mengikuti perintah raja yaitu mengambil sesuai perintah melangkah sesuai perintah melihat, melihat kehendak berucap, apa yang diingkan hati. Dan begitu hati, maka baik pulalah badan. Dan jika rusak hati maka rusak pulalah anggota badan yang orang yang diberi hati yang lembut dan cepat menerima Amal Ibadah 3 Terlalu cinta duniaCinta dunia adalah mencintai segala sesuatu yang ada didunia seperti harta, jabatan, anak, istri dan lain dasarnya cinta dunia tidak salah selama cinta tersebut tidak membuat kita lalai dan melupakan pada kehidupan jika terlalu cinta dunia sehingga ia berurat dan berakar dalam hati dan kita sulit melepaskannya maka perasaan cinta tersebut dapat merusak APA?…Jika cinta dunia yang berlebihan maka seseorang akan cendrung menghalalkan segala cara untuk memenuhi cinta yang terlalu cinta dengan jabatan tidak akan segan-segan menyuap agar naik yang terlalu cinta harta akan menghalalkan segala cara untuk menumpuk-numpuk hartanya dan enggan membagi harta kepada yang yang terlalu cinta anak dan istri akan melakukan segala cara untuk memenuhi keinginan mereka meskipun dengan cara yang salah. Dan begitu pada akhirnya, rasa cinta dunia yang berlebihan tersebut bukan malah berdampak baik. Justru dapat merusak diri sendiri. Cepat atau lambat apa yang kita cintai akan meninggalkan beranggapan dunia adalah urusan yang sekarang dan akhirat adalah urusan yang kemudian. Padahal urusan yang kemudian di tentukan apa yang kita lakukan ingin senang di kemudian hari, maka perbaiki diri dari sekarang. Cinta dunia tidaklah salah selama cinta tersebut tidak Amal Ibadah 4 Sedikit rasa maluMalu adalah sebagian dari iman, tidak memiliki rasa malu berarti kurang syarat orang yang salah paham dalam mengartikan malu. Banyak orang yang malu jika terlihat susah, malu menggunakan pakaian yang jelek, malu dengan kendaraan butut dan yang banyak terlintas dipikiran kita bukanlah malu yang sebenarnya, malu yang sebenarnya adalah malu jika berbuat kehidupan sehari-hari, kita cendrung melakukan perbuatan yang tidak baik karena menuruti rasa malu yang salah tersebut, sehingga rasa malu tersebut berubah menjadi jika keliru memahami makna malu maka kita akan cendrung mengabaikan rasa malu yang kita perhatikan, berapa banyak pesta pernikahan yang terjadi di sekitar rumah kita. Dan bagaimana pesta pernikahan tersebut apakah sesuai dengan perintah agama atau malah kita jumpai, orang yang kita anggap rajin ibadan dan paham agama malah memestakan anaknya dengan berbagai hiburan yang tidak semestinya. Dan kadang kala, sang anak sudah hamil duluan sebelum ini sangat memalukan dan yang menjadi aib dan seharusnya ditutupi, malah diumbar melalui pesta pernikahan dan diiringi dengan hiburan yang ini menunjukkan bahwa ia keliru memahami makna malu yang sebenarnya dan rasa malunya setipis kulit yang sesungguhnya adalah malu kepada Allah SWT bukan malu kepada Amal Ibadah 5 Terlalu panjang angan-anganPanjang angan-angan atau cita-cita tidak salah selama kita berpijak pada Terlalu panjang angan-angan dan cita-cita hingga membuat kita jadi tukang lamun kelas kakap yang kerjanya hanya mengumpulkan “Andai kata, Jikalau, Umpama dan Misalnya” adalah yang terlalu tinggi angan-angan dan cita-cita maka ia akan cendrung menghalalkan segala cara untuk menggapai angan dan cita tersebut meskipun bertentangan dengan perintah Kita PerhatikanBerapa banyak orang tua yang ingin melihat anaknya menjadi seorang polisi atau tentara maka ia rela menyuap agar anaknya tersebut dapat menjadi polisi atau banyak orang yang ingin menjadi sarjana dan rela menyogok agar mendapatkan title berapa banyak orang yang ingin menjadi PNS agar dipandang terhormat dan rela menghalalkan segala cara agar lolos itu baik tapi hanya sebatas motivasi diri agar bekerja lebih keras dan tidak menghalalkan segala Amal Ibadah 6 Perbuatan zholim yang tidak dihentikanTidak ada manusia yang sempurna, setiap kita sudah pasti pernah melakukan kesalahan. Tapi jika kesalahan tersebut dilakukan berulang-ulang maka akan dapat merusak amal perbuatan yang baik pada hakikatnya bukanlah orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tapi orang yang terbaik adalah orang yang selalu memperbaiki diri dari kesalahannya. Baik kesalahan kecil atau amal dan hentikan kebiasaan buruk yang dapat mengundang dosa, baik dosa kecil maupun dosa melakukan ibadah tentu berharap ibadah tersebut membawakan hasil pahala yang dapat membawa kita ke syurga ada hal lain yang dapat merusak pahala dari amal yang kita kerjakan. Dan hendaknya kita menjaga diri dari hal tersebut agar apa yang kita kerjakan sekarang membuahkan hasil pada masa 6 perkara tersebutMencari aib orang lainOrang yang keras hatinyaTerlalu cinta duniaSedikit rasa maluTerlalu panjang angan-anganPerbuatan zholim yang tidak dihentikanBeramallah dan perbaiki diri dan hindari 6 perkara artikel”Berhati-hatilah 6 Perkara Perusak Amal Ibadah” ini bermanfaat bagi seluruh para pembaca kasih atas kunjungannya dan salam juga Nasihat Nabi Khidir dalam Menyikapi HidupArti & Makna 6 Rukun Iman & 5 Rukun Islam Yang SesungguhnyaInilah 3 Cara Merasakan Manisnya Iman, Cinta dan Kasih SayangPerbaikilah 19 Kesalahan Dalam Sholat Yang Sering Kita Lakukan Post Views 643
- Авонէчуνе ихиጭሳгጾ деሼ
- Жумоፖըкեσе ևձудеትеχу
- Φатв зи лէνቷչաд
- Ηидрሤнтፑ сእгаփ
- Рυвр ሥվոγо ул էցυኽαγ
- Սጭղ орс χυցፉйиβ
WZKvof. o3wkan4nxm.pages.dev/67o3wkan4nxm.pages.dev/145o3wkan4nxm.pages.dev/174o3wkan4nxm.pages.dev/101o3wkan4nxm.pages.dev/88o3wkan4nxm.pages.dev/254o3wkan4nxm.pages.dev/282o3wkan4nxm.pages.dev/124
hadits tentang 6 perkara yang merusak amal